Karat Hati Lebih Berbahaya dari Karat Besi
Tuesday, January 22, 2019
Add Comment
Ilustrasi (Sumber: http://feriseptian.blogspot.com) |
Karat
Hati Lebih Berbahaya dari Karat Besi
Buah Inspirasi: Cecep Gaos
“Pak,
gembok gerbang susah dibuka”, keluh Bibi di suatu
pagi.
“Coba
lagi pelan-pelan, Bi” jawabku memberi saran.
Lalu ia pun kembali mencoba membuka gembok itu. Dari dalam,
kulihat Bibi berusaha membuka gembok itu dengan cara yang seperti aku sarankan.
Tak menunggu terlalu lama, kulihat Bibi sudah bisa membuka gembok itu. Lalu ia
pun masuk kembali ke dalam rumah untuk melanjutkan pekerjaan rutinnya di pagi
hari.
“Pak,
gemboknya sudah bisa dibuka”, lapor Bibi dengan wajah
yang terlihat sedikit lega di sela-sela kesibukannya menyapu ruang tamu.
“Oh,
syukurlah kalau sudah bisa dibuka”, ucapku.
“Tapi
tadi agak susah, Pak. Padahal keliatan gemboknya masih bagus”,
keluh dia sambil terus menyapu.
“Ya,
mungkin karena besi gemboknya sudah berkarat di dalam karena terkena air hujan.
Jadi agak susah dibuka”, tanggapku dengan santai.
Saat itu, kuanggap soal gembok yang susah dibuka itu
bukan suatu masalah. Karena kupikir Bibi masih bisa membukanya tanpa aku harus turun
tangan.
***
Keesokan harinya Bibi mengeluhkan hal yang sama saat
ia membuka gembok gerbangnya.
“Coba
kasih minyak kelapa, Bi”, saranku.
“Ia,
Pak.” Jawab Bibi. Lalu Bibi pun berjalan ke dapur untuk mengambil
minyak kelapa untuk dikucurkan ke dalam liang gembok itu.
Akhirnya Bibi bisa membuka gemboknya walaupun dengan
susah payah.
***
Kejadian ini berulang dan berulang hampir setiap pagi.
Hingga suatu pagi Bibi menyerah. Bibi memintaku untuk membukakan gemboknya karena sudah beberapa kali dicoba ternyata gagal terus.
“Pak
tolong, bukain gemboknya. Dari tadi gak bisa dibuka terus. Susah banget”,
keluh Bibi.
Aku pun akhirnya terpaksa turun tangan untuk
membukakan gemboknya. Ternyata betul, gembok itu sangat susah dibuka. Meski pada
akhirnya bisa kubuka dengan teknik yang aku yakini.
“Bi,
tuh bisa dibuka. Bukanya pelan-pelan”, Kuberusaha
meyakinkan.
“Ia
Pak. Tapi tadi susah banget bukanya”, timpal Bibi.
***
Hingga suatu pagi, gembok itu benar-benar sangat sulit
dibuka. Lalu aku menelepon penjaga sekolah meminta tolong untuk mencarikan
gerinda pemotong besi.
Setelah sekitar 20 menit menunggu, akhirnya penjaga
sekolah datang dengan membawa gerinda pemotong dan gulungan kabel. Dengan
memanjat pagar rumah, ia pun masuk ke teras rumah untuk memotong besi
gemboknya.
Dok. Pribadi |
Dengan mudah akhirnya gembok itu terpotong besinya oleh jilatan
gerinda yang begitu tajam. Dan akhirnya gerbang itu bisa terbuka, hatiku pun merasa
lega. []
Dok. Pribadi |
#CG
@Karawang, 23-01-2019
*Itulah
ketika karat besi sudah menggerogoti. Sangat berbahaya jika kita tidak peduli. Awalnya
mungkin masih bisa kita atasi karena jumlah karat masih belum begitu tinggi. Tapi
pelan namun pasti, karat itu akan terus melukai besi jika tidak kita antisipasi.
Hingga akhirnya besi tak lagi bisa berfungsi dan harus diamputasi.
Begitupun
dengan karat di hati. Jika sudah menggerogoti hati, ia akan sulit untuk diobati.
Oleh karena itu, jangan remehkan karat atau sifat-sifat buruk yang mengotori
hati, seperti dengki dan iri hati.
Semoga
menjadi pengingat diri.
0 Response to "Karat Hati Lebih Berbahaya dari Karat Besi"
Post a Comment