Puisi | Ada Surga di Atas Gerobak Tua
Tuesday, January 1, 2019
4 Comments
Ilustrasi (Sumber: https://m.hidayatullah.com) |
Ada Surga di Atas Gerobak Tua
Buah Inspirasi: Cecep Gaos
Perlahan, lembayung mulai memudar, lalu menghilang ditelan kelamnya malam. Dewi malam pun telah keluar dari peraduan. Tersenyum, menatap seisi kota dengan penuh keceriaan.
Jejeran lampu mulai menjalankan tugasnya, menerangi jalanan kota yang mulai terlihat kelam. Jejeran penjual makanan mulai memadati trotoar-trotoar malam.
Kehidupan malam pun mulai menampakkan geliatnya. Deru ratusan kendaraan terdengar riuh rendah di telinga. Sorotan lampunya menusuk-nusuk jalanan kota.
Membayang, di bawah siraman lampu jalanan, terlihat sosok renta, berbalutkan pakaian lusuh dan dekil. Mendorong gerobak tua yang tak lagi berwarna. Berisi setumpuk rongsokan dan dua sosok anak kecil.
Sesekali mereka tampak bergurau. Tak peduli dengan sorotan lampu kendaraan yang membuat mereka silau. Terlihat pancaran kebahagiaan di wajah mereka. Kebahagiaan yang mungkin berbeda dengan kebahagiaan kita.
Bagi mereka, mungkin gerobak itu adalah surga. Sumber dari segala kehidupan, pemberi semua kebahagiaan. Di setiap putaran rodanya tersimpan masa depan.
#CG @Karawang, 01-01-2019
Good...
ReplyDeleteTerima kasih Bu Siti 🙏🙏
DeleteNama Gaos mengingatkan kakek pada nama seorang guru duluuuu ... Pak Gaos .. yang ini bukan ya?
ReplyDeleteSaya guru di SMP Puri Artha Telukjambe Timur kek, sekolah tempat kakek memberi pelatihan matematika untuk anak-anak kemarin...
Delete