Social Distancing, Upaya Melawan Penyebaran Covid-19
Tuesday, March 24, 2020
1 Comment
Sumber gambar: Shutterstock.com |
Social Distancing, Upaya Melawan Penyebaran Covid-19
Literahati.Com - Hai, Salam Literahati! Selamat datang kembali di blog sederhana Literahati.Com, blog tentang hati, literasi, dan edukasi.
Kali ini Literahati.Com akan berbagi informasi tentang Social Distancing sebagai upaya untuk melawan penyebaran Covid-19.
Dengan semakin merebaknya penyebaran Covid-19, pemerintah RI melalui berbagai perangkat pemerintahan di bawahnya mengimbau dan menginstruksikan masyarakat untuk melakukan Social Distancing. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi semakin merebaknya penyebaran Covid-19.
Dikutip dari Kompas.Com, Social Distancing adalah sebuah cara yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan masyarakat untuk memperlambat penyebaran penyakit yang ditularkan dari orang ke orang. Dengan kata lain, cara ini mengharuskan kita untuk menjaga jarak satu sama lain sehingga virus - atau patogen apa pun - tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), social distancing adalah menghindari pertemuan massal dan menjaga jarak 2 meter atau kira-kira satu depa dari orang lain.
Social distancing juga berarti tidak menyentuh orang lain, termasuk jabat tangan. Sentuhan fisik adalah cara yang paling memungkinkan seseorang terpapar Covid-19 dan cara termudah untuk menyebarkannya.
Perlu diketahui, Social Distancing tidak akan dapat mencegah 100% penularan, tapi dengan mengikuti aturan sederhana ini, individu dapat memainkan peran penting dalam memperlambat penyebaran Covid-19.
Jika dilakukan degan tepat dan disiplin, Social Distancing dapat menghancurkan atau memperlambat rantai penyebaran Covid-19 dari orang ke orang. Orang dapat menyebarkan Covid-19 selama setidaknya lima hari sebelum mereka menunjukkan gejala. Social Distancing ini dapat membatasi jumlah orang yang terinfeksi dan berpotensi menyebarkan virus sebelum mereka menyadari bahwa mereka terinfeksi virus.
Selain Social Distancing, ada beberapa istilah lain untuk memperlambat penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah “Swakarantina” (self-quarantine). Ini berarti tinggal diam, mengisolasi diri dari orang lain karena ada kemungkinan kita telah bersentuhan atau terpapar dengan orang yang terkena virus.
Sumber gambar: Shutterstock.com |
Menurut penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan, swakarantina harus berlangsung selama 14 hari. Dalam periode 14 hari ini, seseorang dapat menunjukkan gejala Covid-19. Jika setelah 14 hari mereka masih tidak menunjukkan gejala, maka karantina dapat dihentikan. Masa karantina yang lebih pendek dapat dilakukan pada orang yang tidak memiliki gejala seiring tersedianya pengujian secara lebih luas.
Istilah lain yaitu “Karantina Wajib”. Karantina Wajib terjadi ketika pemerintah yang berwenang menyatakan bahwa seseorang harus tinggal di satu tempat, misalnya rumah atau suatu fasilitas, selama 14 hari. Karantina Wajib ini dapat diperintahkan untuk orang yang hasil tes virusnya negatif, tetapi kemungkinan telah terpapar.
Demikianlah informasi tentang Social Distancing yang harus kita semua lakukan agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas.
Sumber gambar: Telegraph.co.uk |
Semoga kita semua selalu dilindungi Allah Swt, Tuhan yang Maha Kuasa.
Aamiin yaa Rabb.
Wallahu a'lam.
Sumber bacaan: https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/17/130400123/social-distancing-cara-terbaik-melawan-corona-yang-harus-kita-semua.
There are a number of ways you can encourage social distancing in the workplace. For example crowded places and Lockdown large gatherings of people should be avoided, whether in internal or external spaces.
ReplyDelete